Jumat, 11 Maret 2016

Sejarah Bilangan Phi

Sejarah Bilangan Phi

         Pada tanggal 14 Maret di peringati sebagai “PHI DAY”. Tanggal ini dipilih karena dalam format penulisan bulan/tanggal (3/14) tepat menggambarkan bentuk phi.  
  1. Piramida Giza Mesir yang dibangun pada tahun 2589–2566 SM, dibangun dengan kelilingnya sekitar 1760 kubit dan tinggi sekitar 280 kubit.Perbandingan antara keliling dengan tinggi piramida ini adalah 1760/280 ≈ 6,2857. Nilai ini mendekati 2π ≈ 6,2832. Berdasarkan rasio ini, beberapa ahli Mesir kuno menyimpulkan bahwa pendiri bangunan piramida ini memiliki pengetahuan akan π dan dengan sengaja mendesain piramida dengan rasio seperti ini. Beberapa ahli membantah hal tersebut dan menyimpulkan hal ini hanyalah kebetulan belaka karena tiada butki lain apapun yang mendukungnya. 
  2. Pendekatan tertulis terhadap nilai π paling awal ditemukan di Mesir dan Babilonia, dengan nilai pendekatan berselisih lebih kurang 1 persen dari nilai sebenarnya. Sebuah lempeng liat dari Babilonia tahun 1900-1600 SM memuat penyataan mengenai geometri yang mengasumsikan π sebagai 25/8 = 3,1250. Di Mesir, Papirus Rhind yang berasal dari tahun 1650 SM (papirus ini sendiri merupakan kopian dari dokumen tahun 1850 SM) memiliki rumus luas lingkaran yang mengasumsikan nilai π sebagai (16/9)2 ≈ 3,1605.                                                                                                                                 
  3. Di India sekitar tahun 600 SM, catatan Sutra Shulba dalam bahasa Sanskerta memuat nilai π sebesar (9785/5568)2 ≈ 3,088. Pada tahun 150 SM, sumber-sumber catatan dari India memperlakukan π sama dengan \scriptstyle \sqrt{10} ≈ 3,1622.
  4. Dua ayat dalam alkitab Ibrani (yang ditulis antara abad ke-8 dan ke-3 SM) mendeskripsikan sebuah kolam seremonial dalam Bait Salomo yang berdiameter 10 kubit dan kelilingnya 30 kubit; ayat ini menyiratkan bahwa π adalah sekitar tiga apabila kolam tersebut berbentuk lingkaran.Rabbi Nehemiah menjelaskan bahwa diskrepansi ini diakibatkan oleh ketebalan pinggiran kolam. Hasilkerja paling awal Rabbi NehemiahMishnat ha- middot yang ditulissekitar tahun150 mengambilnilaiπsebesartigadansepertuju.


 Asal Muasal Pi
       Pi adalah suatu tetapan yang dipakai untuk mencari luas lingkaran. Istilah Pi sendiri diambil dari huruf Yunani "Piwas". Itu juga merupakan Abjad Yunani yang ke-16. Di sekolah, kita diajarkan bahwa nilai (Pi) adalah 22/7. Nilai Pi adalah suatu besaran yang merupakan sifat khusus dari lingkaran, yaitu perbandingan dari keliling K dengan diameternya D. Nilai perbandingan antara keliling dan diameter lingkaran ini selalu konstan untuk setiap lingkaran yaitu 3.14159.  Pi adalah panjang keliling lingkaran yang berdiameter 1 satuan. Misalkan kita mempunyai roda yang diameternya 1 meter, lalu kita ukur kelilingnya dengan cara melekatkan seutas tali pada sekeliling roda tersebut, maka panjang tali yang dibutuhkan adalah sekitar 3.14159 meter. Pijuga biasanya diartikan sebagai 1 putaran penuh lingkaran atau 1Pi = 360o.
 Nilai Pi telah ditemukan oleh para ilmuwan dari terdahulu. Sejak dulu, para ahli matematika telah mencari nilai (Pi) yang benar.  Masing-masing ilmuwan menemukan bahwa nilai Pi mendekati 3,14. Dengan penemuan itulah, tanggal 14 Maret diperingati sebagai Hari Pi karena dalam penulisan di barat tanggal tersebut ditulis dengan 3.14 yang merupakan pendekatan dari nilai Pi itu sendiri. Pada tanggal ini pula diperingati hari kelahiran Einstein, ilmuwan yang pernah meraih hadiah nobel bidang fisika karena teori foto elektriknya

Sejarah ditemukannya Nilai Pi
  1. Abad ke-19 SM bangsa Babilonia menetapkan bahwa  = 25/8 = 3,125. Babel kuno menghitung luas lingkaran dengan mengambil 3 kali kuadrat jari-jarinya, yang memberikan nilai pi = 3. Satu Babel tablet (ca. 1900-1680 SM) menunjukkan nilai 3,125 untuk Pi, yang merupakan pendekatan lebih dekat.
  2. Abad ke-17 SM, pakar matematika dari Mesir Ahmes menghitung luas lingkaran dengan formula yang memberikan nilai perkiraan untuk  = 256/81 = 3,1605.
  3. Abad ke-9 SM, astronom India Yajnavalkya menghitung bahwa  = 339/108 = 3,1389
  4. Abad ke-3 SM, Archimedes dari Yunani menyatakan bahwa 3 + 10/7 << 3 + 1/7, atau  (Pi) itu terletak antara bilangan 3,1408 dan 3,1428.Archimedes menunjukkan bahwa pi adalah antara 3 1 / 7 dan 3 10/71.




Penggunaan Simbol π
Huruf Yunaniπ paling awal diketahui digunakan untuk mewakili rasio keliling lingkaran dengan diameternya oleh matematikawan Willian  Jones  dalam karyanya tahun 1706 “synopsis PlmariorumMatheseos ; or, a New Introduction  to the Mathematics”.Huruf Yunani ini pertama kali muncul dalam frasa “1/2 Periphery π” (1/2 kelngπ) dalam mendiskusikan suatu lingkaran berjari-jari 1.Jones mungkin memilih symbol π karena π adalah huruf pertamadari kata “keliling” dalam bahasaYunani.Namun ia menulis persamaan untuk π tersebut berasaldari John Marchin. Simbol ini sebenarnya digunakan lebih awal sebagai konsep geometri, William Oughtred menggunakan π dan   , huruf Yunani yang setaradengan p dan d untuk mengekspresikan rasio keliling dengan diameter pada tahun 1647.
Setelah Jones memperkenalkan penggunaan huruf Yunani π ini pada tahun 1706, symbol ini tidak digunakan secara luas oleh matematikawan lain sampaidengan Euler yang mulai menggunakannya pada karyanya pada tahun 1736-an “mechanica”.Karena Euler memiliki koneksi dengan para matematikawan lain di Eropa memicu penggunaan π yang universal di bagian Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar